Telepon Misterius | CerPen
Aku dan sahabatku yang telah bersahabat sejak kecil hingga kita SMA sekarang
ini. Aku dan sahabatku menamai persahabatan ini dengan nama “DeWiDiGuMaz” yang
berdiri tanggal 24 Maret 2004. DeWiDiGuMaz yang artinya Dea, Winda, Dida,
Bagus, Dimas. Dida adalah nama panggilanku sendiri. Yaa Dida, nama panggilanku
di desaku dan keluargaku. Menurutku sifatku dan sahabatku sangat berbeda. Ada
yang periang, pemalu, mudah marah, perhatian, suka menolong, dan baik hati.
Tetapi aku dan sahabatku mempunyai sifat yang baik. Walaupun terkadang aku dan
sahabatku bertengkar satu sama lain, tapi dengan cepatnya kita damai kembali.
Suatu hari, aku dan Dea berlari
dengan terengah-engah menuju ke sahabatku yang sedang duduk diteras masjid,
yaitu Dimas,Bagus dan Winda. Aku dan Dea menyapa mereka bertiga sambil duduk di
teras masjid.
“Heiii..Heii..Hallo”
sahutku.
“Hallo.
Ada apa?” jawab mereka bertiga serempak.
Lalu
aku dan Dea menceritakan bahwa kita dapat teror dari orang yang tak dikenal. Ternyata
Dima, Bagus dan
Winda pun juga mendapat teror yang sama berulang-ulang setiap hari.
Kita berfikiran bawa orang yang
meneror kita adalah orang yang sama. Lalu kita sepakat untuk berkumpul bersama nanti malam.
Disaat malam telah tiba, kita
berkumpul dan masih bingung memikirkan siapa orang misterius itu. Tiba- tiba
orang yang menerorku dan sahabatku menelepon Dea dan menyuruh kita untuk
menemuinya di Bandara Adisucipto besok pagi jam 10.00 . Lalu kita berdiskusi.
“Lalu
kalau dia orang penting bagaimana?” kata Dea.
“Kalau
dia orang yang punya niat jahat sama
kita?” kata Bagus.
“Jadi
bingung aku -_-“ kata ku.
Pertanyaan itu masih mengelilingi
pikiranku hingga esok paginya pukul 10.00 am, waktu untuk menemui orang
misterius itu di Bandara Adisucipto.
“Eh,
bagaimana ini? Sudah pukul 10.00, kita akan kesana atau tidak? Kita harus
memutuskan sekarang juga!” kata Bagus dengan tegas.
“Baiklah,
kita setuju untuk menjemput orang itu, tetapi harus ada yang mendampingi kita untuk
kesana, gila aja kalau sampai enggak ada yang mendampingi!” jawabku bersama
Dea.
“Baik
kita akan kesana sekarang juga,diantar ayahku menggunakan mobil ayahku. Aku
sudah bilang tentang hal ini kepada
ayahku. Ayo! ” sahut Dea.
Lalu setelah kita memutuskan untuk
kesana. Kita bergegas untuk menuju Bandara Adisucipto. Setelah sampai disana,
kita langsung masuk, dan mununggu ditempat kedatangan domestic.
Setelah ditunggu sangat lama. Ada
remaja perempuan berambut panjang yang melambaikan tangan ke arah kita. Saat
itu yang melihat hanyalah aku, Dea dan Winda. Spontan, mereka langsung berlari
dan berteriak.
“Azizah…”
teriakku,Dea dan Winda.
Ternyata seseorang yang misterius
itu adalah Azizah, sahabatku yang meninggalkan DeWiDiGuMaz untuk ikut
keluarganya pindah ke Situbondo, Jawa Timur 5 tahun yang lalu. Tapi, Azizah
kembali untuk menepati janjinya dengan
liburan selama 2 minggu di Jogja. Ternyata Azizah memang sengaja memberi
kejutan lewat teror-teror telepon itu. Bagi DeWiDiGuMaz itu surprise yang
sangat berharga.
Lalu kita tertawa dan bergandengan
tangan bersama menuju tempat parkir mobil. Kita segera pulang, bercanda ria dan
saling bercerita satu sama lain. Setelah sampai desaku, kita mengantarkan
Azizah ke tempat Bude Urit untuk menginap disana selama liburan di Jogja. Azizah
sangat akrab dengan Bude Urit. Karena dulu Bude Urit yang mengasuh Azizah sejak
kecil ketika di tinggal ayah dan ibunya kuliah. Apalagi dengan warga desaku
ini, Azizah sangat akrab sekali, karena Azizah lahir di desaku.
Siangnya
kami membiarkan Azizah istirahat dan malam harinya kita berkumpul bersama lagi.
Malam telah tiba, kita berkumpul
bersama didepan rumah Bude Urit. Untuk memasak bersama. Tetapi untuk malam ini
ada yang berbeda, yang setiap harinya hanya ada 5 orang tetapi sekarang
bertambah 1 orang menjadi 6 orang.
Lebih berbeda lagi karena malam ini
ditambah dengan menyalakan api unggun. Didepan api unggun kita mengganti nama
persahabatan kita dengan nama “DeWiZaDiGuMaz” Dea, Winda, Azizah, Dida, Bagus,
Dimas dan kita mengucap janji bersama-sama.
“
WE ARE BEST FRIENDS FOREVER!” ucap kita, DeWiZaDiGuMaz sambil berpelukan.
Akhirnya ,lengkaplah sudah
persahabatanku, persahabatan DeWiZaDiGuMaz. Persahabatan adalah sesuatu yang
tidak dapat tergantikan oleh apapun. Kita akan meraih mimpi masa depan yang
cerah dengan bersama. Menuju hari esok yang indah dan menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar