Cerita Horor -Perempuan Berpayung Hitam


Perempuan  Berpayung Hitam
Ari dan Yuda sedang berlibur ke suatu vila di daerah puncak, vila itu milik orang tua Ari. Mereka pun akhirnya sampai dituuan setelah menempuh perjalanan eselama tiga jam lebih. Saat hendaak mendekati lokasi vila mereka berdua melihat banyak penduduk desa tersebut pergi dengan terburu-buru sambil menggendong anak-anak mereka. “Ada apa ini, ya..??” kata Yuda
Mereka pun sampai di vila yang dituju. Penjaga vila menyambut kedatangan mereka dengan ramah. Mereka pun mengobrol dengan santai di ruang tamu. “Kenapa banyak orang berpergian sambil membawa anak-anak?” tanya Yuda. Malam ini adalah malam bulan purnama, dan disini selalu ada anak yang hilang saat bulan purnama,”kata penjaga itu.
“Saya sendiri cemaas dengan anak saaya sekarang. Saya tidak dapat membawanya pergi karena harus menjaga vila-vila di sini,”terang penjaga itu.
Mereka pun tiba. Ari, Yuda daan penjaga vila masih terjaga sambil menunggui anak penjaga vila yang sedang asyik bermaain. “Terima kasih kalian mau membantu menemani saya, “ kata penjaga tersebut.
Tak lama setelah angin bertiup kencang, jendela dan pintu terhempas ditiup angin. “Sini Andi, dekat sama bapak,” penjaga vila memanggil anaknya.
Suasana vila menjadi mencekam. Di dekat pintu tiba-tiba muncul sosok perempuan membawa payung. “Lihat, siapa yang datang..??!” kata Yuda.
“Itu adalah perempuan berpayung hitam yang menculik anak-anak desa sini,”jelas penjaga vila. Ari dan Yuda menghampiri sosok perempuan itu, namun ia menghilang saat mereka berdua mendekatinya.
Sementara itu di dalam kamar. Penjaga vila dan anaknya berteriak minta tolong, ia dikelilingi oleh anak-anak kecil berwajah mengerikan dan perempuan berpayung hitam.
Ari dan Yuda bergegas menuju kamar mereka membawa senjata seadany. Ari dan Yuda mencoba mengusir anak-anak hantu dan perempuan itu.
Saat lengah anak-anak hantu itu berhasil menangkap Ari. “Tolooong..., toloooong...!!?” jerit Ari ketakutan.
“Ambir air rebusan bawang putih di dapur dan siramkan ke perempuan itu...!!” kata penjaga vila itu. Yuda bergegas lari ke dapur mengambilnya dan menyiramkan ke sosok perempuan itu.”WUUUAAAAAA....!!!”
Hantu perempuan itu mengelepar kepanasan, kemudian lenyap bersama-sama hantu anak-anak itu. “ Air itu tadi adalah petunjuk dari sesepuh desa ini, sekarang semoga desa ini aman, tak ada lagi anak yang hilang,” kata penjaga vila itu.
-Selesai-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jaman Saiki | GEGURITAN | Puisi Jawa

Enjang | GEGURITAN | Puisi Jawa

Museum Diponegoro Yogyakarta